Karakteristik Hijauan
Setiap jenis
hijauan memiliki karakteristik yang berbeda. Dimulai dari perakaran, batang,
helai daun, bunga, biji dan tipe pertumbuhan dari masing-masing hijauan
memiliki ciri dan morfologi yang khas mencakup bentuk, warna dan bau. Berikut
adalah beberapa contoh hijauan dengan karakteristiknya.
1.Rumput Gajah
Tanaman ini berasal
dari Afrika daerah Perennial. Pada 1940 disebarkan ke Brazil dan
Australia kemudian dikembangkan secara komersil pada 1962. Penyebaran tanaman
ini dilakukan di Indonesia mulai tahun 1926. Tanaman ini memiliki ciri
morfologi sebagai berikut :
1.
Tinggi tanaman :
3–7 m.
2.
Panjang daun 16-90
cm dan Lebar daun 8-35 mm.
3.
Perakaran sampai
4,5 m di bawah permukaan tanah.
4.
Dalam satu rumpun
terdiri dari 20-50 batang.
5.
Kultivar yang sudah
ada : Afrika (tidak berbulu), Trinidad (tidak tahan penyakitHelminthosporium),
Uganda (tahan penyakit Helminthosporium) dan Hawaii (tinggi).
6.
Memiliki keunggulan
yaitu baik untuk bahan silage dan rumput potong dan kelemahannya adalah dengan
meningkatnya umur tanaman maka akan disertai dengan meningkatnya rasio
batang-daun sehingga mengakibatkan penurunan nilai nutrisi.
7.
Rumput Gajah dapat
tumbuh beradaptasi pada ketinggian 0-3000 m dpl dengan curah hujan 1000-2500
mm/tahun. Kondisi kemasaman (pH) tanah yang baik untuk tanaman ini berkisar
5,5-7.
2.Rumput Benggala (Panicum maximum)
Tanaman ini berumur
panjang, tumbuh tegak membentuk rumpun seperti padi. Tinggi bisa mencapai 0.5-2
meter. Sistem perakarannya dalam dan menyebar luas. Tahan terhadap musim
kering. Tekstur daun halus dan berwarna hijau tua. Umumnya tahan terhadap
lindungan sehingga memungkinkan untuk ditanam di antara pohon-pohon perkebunan.
Dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian sampai 1.950 m dpl dan curah hujan
1000-2000 mm/tahun. Pembiakan jenis rumput ini bisa dengan biji atau sobekan
rumpun. Kebutuhan biji untuk penanaman berkisar 4-11 kg/ha tergantung jarak
tanam yang digunakan. Beberapa varietas dan kultivar yang dikenal adalah
varietas Trichoglume, cv Sabi, cv Gatton,
cv Hamil, dan lain-lainnya.
3.Gamal (Gliricidia sepium)
Tanaman
gamal/cebreng adalah salah satu hijauan sumber protein, sebagai tanaman pagar,
cadangan pada musim kemarau dan penyubur tanah. Tanaman ini memiliki ciri
sebagai tanaman berkayu, bentuk daun majemuk bersirip genap dan helaian daun
berbentuk alips dengan ujung runcing, warna daun hijau keperakan dan bunga
berbentuk kupu-kupu kecil dalam kumpulan dengan warna merah muda, di tengah
bendera dan mahkota bunga berwarna kuning. Tahan terhadap kekeringan dan dapat
tumbuh pada tempat yang memiliki tanah kurang subur dengan ketinggian tempat
0-1.300 m dpl dan curah hujan 650-3.500 mm/tahun. Biasanya diperbanyak dengan
stek batang. Daunnya cukup disukai oleh ternak sebagai sumber protein.
11.Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Tanaman legum
berkayu yang berumur panjang ini tingginya bisa mencapai 10 m. Berasal dari
Amerika tengah (Meksiko) dan Amerika Selatan. Berakar dalam, daun menyirip
ganda, anak daun ellips agak oval dan kecil. Warna daun hijau tua agak kelabu.
Tumbuh baik pada tanah sedang sampai berat dengan ketinggian tempat 700-1.200 m
dpl dan curah hujan berkisar 700-1.650 mm/tahun. Jenis legum ini bisa dijadikan
sebagai sumber protein bagi ternak.
0 komentar:
Posting Komentar