RSS

bahan makanan ternak


Karakteristik Hijauan
Setiap jenis hijauan memiliki karakteristik yang berbeda. Dimulai dari perakaran, batang, helai daun, bunga, biji dan tipe pertumbuhan dari masing-masing hijauan memiliki ciri dan morfologi yang khas mencakup bentuk, warna dan bau. Berikut adalah beberapa contoh hijauan dengan karakteristiknya.

1.Rumput Gajah
http://dombafarm.files.wordpress.com/2010/04/rumput-gajah.jpg?w=150&h=117
Tanaman ini berasal dari Afrika daerah Perennial.  Pada 1940 disebarkan ke Brazil dan Australia kemudian dikembangkan secara komersil pada 1962. Penyebaran tanaman ini dilakukan di Indonesia mulai tahun 1926. Tanaman ini memiliki ciri morfologi sebagai berikut :
1.      Tinggi tanaman : 3–7 m.
2.      Panjang daun 16-90 cm dan Lebar daun 8-35 mm.
3.      Perakaran sampai 4,5 m di bawah permukaan tanah.
4.      Dalam satu rumpun terdiri dari 20-50 batang.
5.      Kultivar yang sudah ada : Afrika (tidak berbulu), Trinidad (tidak tahan penyakitHelminthosporium), Uganda (tahan penyakit Helminthosporium) dan Hawaii (tinggi).
6.      Memiliki keunggulan yaitu baik untuk bahan silage dan rumput potong dan kelemahannya adalah dengan meningkatnya umur tanaman maka akan disertai dengan meningkatnya rasio batang-daun sehingga mengakibatkan penurunan nilai nutrisi.
7.      Rumput Gajah dapat tumbuh beradaptasi pada ketinggian 0-3000 m dpl dengan curah hujan 1000-2500 mm/tahun. Kondisi kemasaman (pH) tanah yang baik untuk tanaman ini berkisar 5,5-7.








2.Rumput Benggala (Panicum maximum)
http://dombafarm.files.wordpress.com/2010/04/rumput-benggala.jpg?w=640
Tanaman ini berumur panjang, tumbuh tegak membentuk rumpun seperti padi. Tinggi bisa mencapai 0.5-2 meter. Sistem perakarannya dalam dan menyebar luas. Tahan terhadap musim kering. Tekstur daun halus dan berwarna hijau tua. Umumnya tahan terhadap lindungan sehingga memungkinkan untuk ditanam di antara pohon-pohon perkebunan. Dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian sampai 1.950 m dpl dan curah hujan 1000-2000 mm/tahun. Pembiakan jenis rumput ini bisa dengan biji atau sobekan rumpun. Kebutuhan biji untuk penanaman berkisar 4-11 kg/ha tergantung jarak tanam yang digunakan. Beberapa varietas dan kultivar yang dikenal adalah varietas Trichoglume, cv Sabi, cv Gatton, cv Hamil, dan lain-lainnya.

3.Gamal (Gliricidia sepium)
http://dombafarm.files.wordpress.com/2010/04/gamal.jpg?w=116&h=150
Tanaman gamal/cebreng adalah salah satu hijauan sumber protein, sebagai tanaman pagar, cadangan pada musim kemarau dan penyubur tanah.  Tanaman ini memiliki ciri sebagai tanaman berkayu, bentuk daun majemuk bersirip genap dan helaian daun berbentuk alips dengan ujung runcing, warna daun hijau keperakan dan bunga berbentuk kupu-kupu kecil dalam kumpulan dengan warna merah muda, di tengah bendera dan mahkota bunga berwarna kuning. Tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh pada tempat yang memiliki tanah kurang subur dengan ketinggian tempat 0-1.300 m dpl dan curah hujan 650-3.500 mm/tahun. Biasanya diperbanyak dengan stek batang. Daunnya cukup disukai oleh ternak sebagai sumber protein.
11.Lamtoro (Leucaena leucocephala)
http://dombafarm.files.wordpress.com/2010/04/lamtoro.jpg?w=116&h=150
Tanaman legum berkayu yang berumur panjang ini tingginya bisa mencapai 10 m. Berasal dari Amerika tengah (Meksiko) dan Amerika Selatan. Berakar dalam, daun menyirip ganda, anak daun ellips agak oval dan kecil. Warna daun hijau tua agak kelabu. Tumbuh baik pada tanah sedang sampai berat dengan ketinggian tempat 700-1.200 m dpl dan curah hujan berkisar 700-1.650 mm/tahun. Jenis legum ini bisa dijadikan sebagai sumber protein bagi ternak.





0 komentar:

Posting Komentar